Cukup Dinas Pariwisata Saja

- Kamis, 1 September 2022 | 08:00 WIB
 Air terjun Salodik di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, yang dikelola Dinas Pariwisata.   (SANGALU/Alisan)
Air terjun Salodik di Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, yang dikelola Dinas Pariwisata. (SANGALU/Alisan)

Ibarat film laga, Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai selalu menjadi bintang utama. Dari urusan event sampai destinasi wisata. Kadang, kita tak bisa membedakan, ia sebagai pembina, pelatih, atau pemain yang mesti terjun langsung. 

Coba tengok event atau festival belakangan ini, mungkin saja tak akan jadi jika tanpa Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai. Urusan event ini, sanggar sampai pembawa acara jangan ragu.

Urusan destinasi wisata, lihatlah dari desa sampai ke kota diurusi atau dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai. Desa-desa di sekitar destinasi wisata seperti Pulau Dua dan Air Terjun Salodik, jangan coba masuk mengelola.

Baca Juga: Tepati Janji, Bupati Banggai Realisasikan Bantuan Honor Guru PAUD Aisyiyah dan SD Muhammadiyah Tombiobong

Anda tak akan paham bagaimana membuat destinasi wisata itu maju dan dikenal hingga mancanegara mengalahkan Bali dan Lombok. Jangan coba-coba. Meski pun desa punya uang miliaran rupiah itu. Percuma.

Apalagi pihak swasta, jangan coba masuk karena Anda barangkali tak memiliki sumber daya manusia yang andal. Kecuali Anda belajar dahulu bertahun-tahun di Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai.

Mulai dari urusan sanggar apa yang cocok ditampilkan saat ada event di destinasi wisata itu, sampai cara mengelola aset-aset pariwisata.

Baca Juga: Hari Kedua PKKBM Diikuti 666 Peserta, Unismuh Luwuk Banggai Hadirkan Narasumber Eksternal dari Kepolisian

Pulau Dua, Air Terjun Salodik, dan Kilometer 5 mungkin adalah contoh seantero ini bahwa pengelolaannya berhasil. Tolok ukurnya misalnya, di Pulau Dua aset-aset yang rusak dan hampir setiap tahun ada pembangunan baru. 

Di Air Terjun Salodik, coba lihatlah bagaimana pagar di depan itu dibebat beton megah dan di beri lantai semen. Pengendara tak bisa melihat dari jalan. Hanya merasakan kedinginan. 

Di Kilometer 5 mungkin Anda bisa lihat juga bagaimana pengelolaanya. Apalagi, jika setiap sore Anda menceburkan diri atau sekadar ngopi. 

Baca Juga: Taiwan Tembak Pesawat Tak Berawak China, Presiden Tsai Ing wen Perintahkan Militer Balas Provokasi Beijing

Dari sisi pendapatan asli daerah juga Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai hanya memungut parkirannya. Meski selama ini tak terhitung lagi dana yang digelontorkan untuk pembangunan asetnya. 

Pengelolaan destinasi wisata oleh masyarakat desa hanya Anda temukan di daerah seberang atau jika ke Bali. Destinasi wisata dikelola Kelompok Sadar Wisata atau pemerintah desa. 

Halaman:

Editor: Alisan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Apa yang Tak Ada di Banggai?

Jumat, 17 Maret 2023 | 13:12 WIB

Komedi Talkshow Indeks Literasi

Selasa, 14 Maret 2023 | 09:00 WIB

Tak Ada yang Wah dari RKPD 2024 Kabupaten Banggai

Kamis, 12 Januari 2023 | 19:48 WIB

Argentina, Messi, Porprov dan Atlet Kita

Selasa, 20 Desember 2022 | 23:34 WIB

Menuju Narasi Ketujuh Festival Sastra Banggai 2023

Rabu, 30 November 2022 | 08:29 WIB

Sebuah Antitesa Stick Carrot!

Sabtu, 5 November 2022 | 16:11 WIB

Lin Yi-han dan Pentingnya Isu Kesehatan Mental

Selasa, 1 November 2022 | 22:50 WIB

Teka Teki Kehidupan

Minggu, 16 Oktober 2022 | 17:40 WIB

Mengapa Urusan Ekonomi Kabupaten Banggai Acakadut

Selasa, 20 September 2022 | 11:33 WIB

Cukup Dinas Pariwisata Saja

Kamis, 1 September 2022 | 08:00 WIB

Mencari Makna di Festival Teluk Lalong

Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Masih Mau Keluar dari Muhammadiyah?

Minggu, 10 Juli 2022 | 20:43 WIB
X