Saya sering kali berpikir hal remeh, semisal mau makan apa siang ini.
Di satu siang yang lengang, pikiran saya sedikit lebih berat. Sebuah pertanyaan muncul di kepala.
“Sebenarnya apa yang kurang di Banggai?”
Baca Juga: Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Stok Beras Bulog Luwuk Mencapai 450 Ton
Jika mendengar pujian orang-orang atau pendatang yang datang ke Banggai, rasanya saya bungah.
Banggai diibaratkan sebagai seorang perempuan yang begitu cantik. Jika lelaki, Banggai tampak begitu gagah.
Lalu, apalagi yang kurang di Banggai?
Baca Juga: Ketika Warga Kota Luwuk Pergi Nongkrong Membawa Serta Kantongan Sampah
Apakah Sistem drainase perkotaan yang semakin buruk? Ah julukan kota berair menjadi lelucon kepada wisatawan yang bertanya apa itu kota berair. Saya sering menjawab dengan sedikit kesal, “kalau hujan banyak air tergenang”.
Pun begitu dengan tata kelola lalu lintas yang luar biasa semrawut. Saya sering bertanya kepada diri sendiri saat menyetir, apakah tidak ada peraturan jam operasional di daerah ini, terkait kendaraan-kendaraan besar yang seenaknya melewati jalanan yang tidak luas dan sering padat di jam-jam tertentu.
Menjelang 2024, janji-janji bertebaran di jalanan. Mulai dari perkataan yang paling manis, sampai kata-kata lucu seperti “JANGAN LIHAT BALIHO INI.”
Baca Juga: Basarnas Palu Latih 50 Orang Potensi SAR di Morowali, Andrias: Kita Berharap Ada Sinergitas
Beragam hal ada di Banggai. Namun, banyak pula yang tidak ada; Banggai tak punya bioskop dan toko buku. Toko buku kecil seluas 3x3 pun tak ada.
Adakah janji kampanye yang akan membicarakan pengembangan literasi di Banggai? Saya meragukan itu.
Artikel Terkait
Buka Talk Show Literasi, Wagub Sulteng: Kualitas dan Kuantitas Perpustakaan Harus Ditingkatkan
Festival Literasi Central Celebes 2022 Upaya Mempromosikan Gerakan Peduli Perpustakaan
Kenali Daftar Media Online Divisi Humas Polri, Ada Portal Berisi Lebih Banyak Edukasi dan Literasi Digital
Mahasiswa Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD Bomban Mulai Inisiasi Program Literasi dan Taman Baca
Peserta Program Kampus Mengajar Terus Gerakkan Literasi dan Numerasi di SD Inpres Bolobungkang Banggai
Komedi Talkshow Indeks Literasi