Sangalu.com - Modus pembunuhan Brigadir J yang diotaki oleh mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo Cs belum terungkap.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Putri Candrawathi masih jadi tanda tanya. Apakah benar telah mengalami kekerasan seksual atau justru adanya modus perselingkuhan.
Seperti diketahui, bahwa terdapat lima orang terdakwa dalam kasus ini, yakni Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawathi (PC), Kuwat Ma'ruf atau Om Kuat, Bharada E dan Bripka RR.
Selain para terdakwa, ada banyak saksi yang telah dihadirkan dalam persidangan untuk memberi kesaksian.
Baca Juga: Viral Siswa SMA di Bandung Alami Perundungan hingga Masuk Rumah Sakit
Diantara saksi, baik majelis hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun kuasa hukum Bharada E dan keluarga Brigadir J menilai masih ada yang disembunyikan.
Sebab, terdapat saksi yang diduga memberikan kesaksian palsu, salah satunya asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yakni Susi.
Nama Ferdy Sambo pun mendadak jadi sorotan publik Indonesia sejak dirinya terseret dugaan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Sosoknya pun menarik perhatian banyak pihak. Baru-baru ini, anggota DPR RI Ahmad Sahroni juga angkat bicara mengungkap siapa sosok mantan jenderal.
Lantas apa hubungannya Ahmad Saroni dengan mantan Kadiv Propam tersebut?
Melansir dari artikel Ayo Semarang berjudul: 'Teman Lama Bongkar Kelakuan Asli Ferdy Sambo, Berubah Sejak Bintang Satu hingga Bunuh Brigadir J', disampaikan bahwa Ahmad Sahroni adalah anggota DPR RI dan juga seorang pengusaha.
Politisi Nasdem ini mengaku jika dirinya kenal baik dengan Ferdy Sambo terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J.
Ahmad Sahroni sudah lama kenal mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sejak masih berpangkat Komisaris Polisi.
Artikel Terkait
Tampil di Ajang Bergengsi! Dua Mahasiswa Faperta Unismuh Luwuk Banggai Bakal Mengikuti KMI Expo di Jawa Timur
Terbukti Lakukan Tindak Pidana Pornografi, Dea OnlyFans Divonis 10 Bulan Penjara
Waspadai Perairan di Wilayah Ini, Gelombang Tinggi Capai Hingga Enam Meter
Presiden Jokowi Dorong Ketersediaan Pupuk dan Pakan Ternak di KTT APEC di Thailand
1.300 Karyawan Tetap GoTo Kena PHK, Pastikan Tidak Berdampak terhadap Kelangsungan Perseroan