• Sabtu, 23 September 2023

Belum Terdeteksi di Indonesia, Sub Varian XE, XD, dan XF Lebih Cepat Menular

- Kamis, 14 April 2022 | 22:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. Sub varian XE, XD, dan XF belum terdeteksi di Indonesia. (TheDigitalArtist/Pixabay.com)
Ilustrasi Covid-19. Sub varian XE, XD, dan XF belum terdeteksi di Indonesia. (TheDigitalArtist/Pixabay.com)

 

SANGALU—dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa saat ini dunia sudah menemukan sub varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai sub varian XE, XD dan XF.

Dokter Nadia menjelaskan sub varian XE merupakan gabungan dari genetik sub varian BA.1 dan BA.2.

"Ini pertama kali terdeteksi dari spesimen pada tanggal 19 Januari di Inggris dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan," katanya saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa  12 April 2022.

 Baca Juga: Kapolri Kembali Mutasi Perwira: Kombes Pol Tubagus Naik Jabatan, Hengki Haryadi Jabat Dirkrimum Polda Metro

Jika dibandingkan dengan sub varian BA.2, sub varian XE lebih cepat menular.

Meski begitu, belum cukup bukti-bukti epidemiologis untuk memperlihatkan perubahannya di dalam masyarakat. 

"Hingga saat ini baik sub varian XE, XD, maupun XF ini belum ditemukan di Indonesia," ucap Dokter Nadia dilansir dari laman sehat negeriku, 14 April 2022.

Dokter Nadia menjelaskan bahwa sub varian XD dan XF adalah gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omicron BA.1.

Baca Juga: Catat! Pesan Wakil Presiden untuk Masyarakat yang Hendak Mudik

Dokter Nadia menyebut, sub varian XF sudah ditemukan di Inggris tetapi masih sangat kecil jumlahnya.

"Artinya ini masih menjadi kewaspadaan kita bahwa walaupun dikatakan lebih cepat menular dibandingkan varian Omicron. Tetapi karena kita sebagai bagian dari upaya menekan penularan dan memitigasi dampak daripada penularan tersebut, maka sub varian - sub varian ini menjadi perhatian kita bersama," tutur Dokter Nadia.

Sub varian ini masih merupakan jenis yang sama dengan varian Omicron, sehingga sampai saat ini tidak ada perbedaan gejala khusus pada ketiga sub varian tersebut. ***    

Editor: Haris Ladici

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X