SANGALU—Lebaran sebentar lagi, apa yang kamu rasakan menjelang Idulfitri 1443 H ini?
Banyak orang mungkin gembira menyambut hari yang fitri. Namun, tak sedikit juga yang cemas menghadapinya.
Jika Anda cemas, kata Dokter Vivi Syarif, mungkin Anda mengalami Lebaran Anxiety.
Lebaran Anxiety bukan nama penyakit atau istilah klinis, hanya lebih kepada istilah yang disematkan untuk situasi cemas saat lebaran.
Baca Juga: PT KFM dan Pemerintah Desa di Lingkar Tambang Perkuat Sinergitas
dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKJ atau akrabnya Dokter Vivi, menyebut alih-alih senang menyambut Idulfitri, beberapa orang bisa alami lebaran anxiety karena hal-hal yang berkenaan dengan pertanyaan dengan dirinya.
Bisa jadi, kata Dokter Vivi, Anda cemas karena menghadapi pertanyaan “kapan nikah?”, “kapan punya anak?”, “kapan lulus?” dan pertanyaan serupa yang sering kali hadir saat kumpul keluarga.
Tak hanya sampai di situ, lebaran dengan keluarga, kata Dokter Vivi, selalu penuh kompetisi.
Misalnya, kata Dokter Vivi, muncul kalimat “si A udah punya ini, kamu kapan punya?”, atau “si B sudah jadi manager, kalau kamu kerjaanmu apa?”, dan hal semacam ini yang muncul dari luar keluarga inti.
Baca Juga: Reza Arap dan Wendy Walters Diterpa Isu Miring terkait Rumah Tangganya : Kami Baik-baik Saja!
Kecemasan muncul, kata Dokter Vivi Syarif, ketika Anda mengetahui bahwa ada kemungkinan bertemu dengan orang, tempat, situasi, dan hal yang mengingatkan teman Anda akan peristiwa yang menyakitkan.
Bisa jadi, kata Dokter Vivi Syarif, bertemu dengan saudara yang menyakiti perasaanmu, sekerabat yang pernah melecehkanmu, atau teman yang pernah membully-mu.
Situasi-situasi tadi, kata Dokter Vivi Syarif, mungkin tak sepenuhnya bisa dihindari. Namun Anda bisa belajar menghadapinya dan mengatasi kecemasan yang menyertainya.