SANGALU—Gelombang Omicron meningkatkan jumlah kasus rawat inap pada anak.
Dokter Adam Prabata, mengatakan data rawat inap di Amerika Serikat, gelombang Omicron ternyata menyebabkan peningkatan jumlah kasus Rawat inap pada anak melebihi gelombang delta.
Dokter Adam Prabata menyatakan, berdasar data CDC 16 Januari 2022, Peningkatan drastis angka rawat inap terjadi pada pada anak usia 0-4 tahun.
Baca Juga: Info Loker! 100 Lowongan di PT Dana Mandiri Sejahtera
Unggahan Dokter Adam Prabata ini mengundang komentar warganet:
“Semoga segera ada vaksin untuk bayi dan balita” tulis akun @thadelia.
“Bingung anak yang belum divaksin pun disuruh PTM juga, kan membahayakan anak tersebut dan orang sekitar,” tulis akun @afrizki16
Baca Juga: TNI Polri Bantu Warga Bersihkan Rumah dari Lumpur Sisa Banjir di Pagimana Banggai
Akun @citrafrezz menulis komentar lain.
“Berarti untuk anak 0-4 tahun kena gejala lebih berat sampai harus Rawat inap? Saya cuma gemas aja sama orang-orang yang nggak peduli dan anggap enteng, bagaimana perasaannya kalau mereka juga punya anak kecil seperti saya yang sudah mati-matian di jaga,” tulisnya di akun instagramnya.***
Artikel Terkait
Kasus Konfirmasi Omicron Terus Bertambah
Terinfeksi Omicron Tak Harus ke Rumah Sakit, Menkes : Dirawat Lebih Sedikit
Prediksi Puncak Omicron Terjadi di Februari, Menko Luhut: Saat Ini Indonesia Jauh Lebih Siap
Kapan Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh? Berikut Penjelasan Kemenkes
Pantau Perkembangan Omicron, Pemerintah Akan Evaluasi Kebijakan PPKM Setiap Minggu
Waspada Varian Omicron, Jubir Wapres: Umrah Itu Akan Dibatasi