Apa Saja Efek Samping Vaksin Sinovac Pada Anak 6-11 Tahun? Berikut Jawaban Dokter Adam Prabata

SANGALU—Salah satu hal yang mengkhawatirkan orang tua terkait vaksinasi Covid-19 dengan Sinovac untuk anak 6-11 tahun adalah efek samping.

Dalam akun Instagramnya, Dokter Adam Prabata menyebut masih terdapat orang tua yang takut dengan efek samping yang muncul akibat pemberian vaksinasi Covid-19 Sinovac pada anak usia 6-11 tahun.

Dokter Adam Prabata, PhD Candidate Medical Science Kobe University, Japan, mengatakan berdasar penelitian Han, 2021, terdapat 22 persen anak usia 6-11 tahun, yang mengalami efek samping pasca vaksinasi Sinovac.

 Baca Juga: Kemnaker Targetkan BSU untuk 1,7 Juta Orang Disalurkan Sebelum Tahum Baru

Dokter Adam Prabata  dalam unggahan @adamprabta pada Rabu 15 Desember 2021, merinci 22 persen efek samping vaksinasi Covid-19 Sinovac pada anak 6-11 tahun.

Rinciannya, kata Dokter Adam Prabata, sejumlah 17 persen mengalami efek ringan; 11 persen dengan efek samping sedang; dan 0 persen dengan efek samping berat.

Menurut Dokter Adam Prabata, satu orang anak dapat mengalami jenis efek samping ringan dan sedang secara bersamaan, misalnya nyeri ringan dan bengkak di lokasi suntik.

 Baca Juga: Laura Anna Meninggal, Simak Penjelasan Tentang Spinal Cord Injury yang Sebabkan Lumpuh

Adapun efek samping lain, kata Dokter Adam Prabata adalah bahwa terjadi efek samping lokal, yang dirasakan di lokasi penyuntikan, dan  efek samping sistemik yang dirasakan di seluruh tubuh.

Efek samping lokalnya, kata Dokter Adam Prabata, sejumlah 12 persen anak usia 6-11 tahun yang jalani vaksinasi Sinovac merasakan nyeri di area penyuntikan.

Sementara ada 1 persen anak usia 6-11 tahun alami bengkak di area penyuntikan.

 Baca Juga: Dari Jabar, Forum Ijtima Ulama dan PII, Deklarasikan Sandiaga Uno Capres 2024

Untuk efek samping sistemik, Dokter Adam Prabata, 5 persen anak mengalami demam,2 persen anak mengalami batuk dan 1 persen anak mengalami diare.