SANGALU—Informasi terbaru menyatakan, per 24 Desember 2021 Indonesia mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Dokter Adam Prabata, PhD Candidate Medical Science in Kobe University Japan, menyebutkan bahwa pemberian vaksin pada anak usia 6-11 tahun akan menggunakan vaksin Sinovac.
Dokter Adam Prabata mengatakan berita ini memunculkan pertanyaan di masyarakat mengenai vaksin Covid-19 jenis apa, yang sejauh ini sudah terbukti aman untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
Baca Juga: Dugaan Asusila di Bandung Mencuat, Menag Yaqut Sebut Akan Investigasi Semua Madrasah dan Pesantren
Dilansir dari akun Dokter Adam Prabata @adamprabata, yang diunggah pada Sabtu 11 Desember 2021, berdasar penelitian Han,2021 dan Lv 2021, imunogenisitas atau terbentuknya kekebalan, pada vaksin Sinovac 96,8-100 persen. Angka ini cukup tinggi.
Dokter Adam Prabata menyebut, tidak ada efek samping yang mengancam jiwa pada penggunaan vaksin Sinovac.
Sementara, kata dokter Adam Prabata, untuk angka efikasi belum ada publikasi ilmiah hingga saat ini.
Baca Juga: Santriwati Korban Pelecehan Seksual Herry Wirawan Diduga 21 Orang, Rata-rata Usia 13 Tahun
Sedang untuk vaksin Sinopharm, kata Dokter Adam Prabata, berdasar penelitian Xia, 2021 dan Lv 2021, imunogenitas Sinopharm mencapai 95-100 persen.
Dokter Adam Prabata menyebut, tidak ada efek samping yang mengancam jiwa terhadap penggunaan vaksin Sinopharm.
Sementara ini belum ada publikasi ilmiah terkait efikasi hingga saat ini.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,1 SR Guncang Perairan Gorontalo, Terasa Sampai di Banggai
Untuk vaksin Pfizer, berdasar penelitan Walter 2021, imunogenisitasnya mencapai 99,2 persen. Sementara untuk efikasinya mencapai 90,7 persen.
Artikel Terkait
Dokter Adam Prabata Sebut Omicron Semakin Menyebar, Warganet: Tutup Penerbangan Internasional ke Indonesia
Varian Omicron Ditemukan di Klaster Sekolah, Dokter Adam Prabata: Pentingnya Pengetatan Prokes
Varian Omicron Makin Meluas, Dokter Adam Prabata: Kasus Sudah Lebih 1000
Info Terbaru! Dokter Adam Prabata Sebut Varian Omicron Sebabkan Turunnya Antibodi Pascavaksin
Kasus Omicron di Eropa Bergejala Ringan, Dokter Adam Prabata: Perlu Diperhatikan Sebab Data Masih Sedikit
Tiga Penelitian tentang Varian Omicron, Berbahaya? Simak Penjelasan Dokter Adam Prabata