Kebiasaan Mengajak Anak Jalan-Jalan Dalam Pandangan Psikiater, Simak Ulasan Beda Memori Eksplisit dan Implisit

SANGALU—Sering mengajak anak-anak jalan jalan ternyata berpengaruh bagus untuk memorinya.

“Untuk apa anak-anak sering diajak jalan jalan? Kan mereka tidak akan mengingatnya saat dewasa” tulis Dokter Jiemi Ardian, psikiater di RA Siloam Bogor.

Dokter Jiemi Ardian, menyebut, pertanyaan ini mungkin tercetus, karena ketidaktahuan tentang dua ada dua jenis memori.

Baca Juga: Penataan Lanskap DTW Pantai Kilo Lima Luwuk, Berikut Ini Lini Masanya

Pertama, kata Dokter Jiemi Ardian, memori eksplisit.

Ini, kata dia, jenis memori yang dapat diakses secara sadar dan disengaja.

Ini mencakup memori tentang fakta-fakta atau informasi yang telah dipelajari, seperti nama seseorang atau tanggal ulang tahun mereka.

Contoh memori eksplisit lain, menurut Dokter Jiemi Ardian, pengalaman yang telah dialami anak-anak.

Semisal peristiwa penting dalam hidup seseorang atau liburan yang diambil di masa lalu.

Baca Juga: Pembatasan Penyaluran Beras Keluar Daerah Masih Diberlakukan, Kadis Ketapang Banggai Ungkap Alasannya

Ia mengatakan, memori eksplisit memerlukan upaya yang disengaja untuk diingat dan dapat diakses melalui pemikiran dan perenungan.

Selanjutnya memori implisit. Ini, kata dia, jenis memori yang bekerja otomatis dan tidak memerlukan kesadaran atau usaha yang disengaja untuk diingat.

Contohnya, keterampilan motorik seperti mengendarai sepeda atau menari, atau kecenderungan untuk merespons secara emosional terhadap situasi tertentu, seperti kecemasan saat berbicara di depan umum.

“Meskipun kita mungkin tidak menyadari bahwa kita mengingatnya, kita secara tidak sadar menggunakan memori implisit sepanjang waktu untuk melakukan tugas-tugas yang rutin dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.