SANGALU - Ketersedian perumahan masih menjadi masalah di Indonesia sampai saat ini. Mereka yang berpenghasilan rendah kesulitan memiliki hunian.
Karena itu, Kementerian PUPR berupaya mengatasi kekurangan perumahan (backlog) dan mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni.
Penyediaan perumahan sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Baca Juga: Laksanakan Syukuran, JOB Tomori Bersama Pemda Banggai dan Majelis Takhlim Moilong Gelar Tablig Akbar
Pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen atau setara 11 juta rumah tangga.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR mendorong masyarakat khususnya MBR untuk memiliki hunian layak.
“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Polres Morowali Utara kini Dipimpin Dua AKBP, Wakapolres Dapat Reward Pengabdian
Untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan MBR terhadap pembiayaan perumahan yang layak huni, Kementerian PUPR terus memberikan fasilitas kemudahan dan bantuan pembiayaan perumahan.
Di antaranya berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan Pembiayaan Tapera.
Pada 2022 Kementerian PUPR mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp23 triliun untuk 200.000 unit rumah dan BP2BT sebesar Rp888,46 miliar untuk 22.586 unit rumah.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengatakan sampai 28 Juli 2022 pihaknya telah berhasil memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah.
Itu melalui fasilitas KPR FLPP sebanyak 106.346 unit atau setara 53,2 persen dari target dan BP2BT sebanyak 3.024 unit atau 13,4 persen dari target.
Artikel Terkait
Kementerian PUPR Gelar Sayembara Desain Bangunan IKN Nusantara, Berikut Kriterianya
Jelang Lebaran, Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Ruas Jalan Banten dan Lampung
Kementerian PUPR Luncurkan Rusun Berkonsep TOD untuk Milenial
Kementerian PUPR: Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 81 Persen
Kementerian PUPR Dapat Alokasi Anggaran Rp98,21 Triliun