Anggaran Kementerian Kominfo Tembus Rp27 Triliun, Digunakan untuk Bangun Infrastruktur Digital

SANGALU - Jumlah anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) terus bertambah sejak tahun 2020 sampai 2022.

Penambahan anggaran Kementerian Kominfo tercatat Rp20 triliun di tahun 2020, kemudian naik menjadi Rp26 triliun di tahun 2021. 

Kemudian pada 2022 kembali meningkat menjadi Rp27 triliun. Anggaran ini digunakan untuk membangun infrastruktur digital, terutama di wilayah Indonesia Timur dan daerah yang masih tertinggal. 

Baca Juga: Urusi Proyek APBD, Kadin Banggai Dinilai Mulai Melenceng dari Tujuan Organisasi, Bua: Tidak Kreatif!

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peranan keuangan negara APBN sangat penting untuk mendorong transformasi digital. 

Hal ini didukung dengan pengalokasian anggaran guna membangun infrastruktur digital di Indonesia.

“Tidak mungkin terjadi digitalisasi tanpa kita membangun infrastrukturnya,” ungkap Sri Mulyani pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Bali pada Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Tuntut Kompensasi Dampak Lingkungan di Siuna, FMSM Bangun Posko di Jalur Tambang Nikel

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak tahun 2020 sebagian besar Kementerian/Lembaga harus menyesuaikan kembali anggarannya untuk dialokasikan pada penanganan pandemi Covid-19. 

Namun anggaran pada Kementerian Kominfo justru ditambah. Tujuannya yakni untuk membangun infrastruktur digital.

“Jadi semenjak tahun 2020 pada saat pandemi, dimana semua Kementerian Lembaga anggarannya dipotong, yang tidak dipotong hanya dua, Pak Johnny Plate (Menkominfo) dan Menteri Kesehatan. Bahkan bukannya nggak dipotong, ditambah,” jelas Menkeu.

Baca Juga: BRI Buka Program Magang Kampus Merdeka, Waktu Pendaftaran Segera Berakhir

Sri Mulyani memaparkan, Indonesia memiliki puluhan ribu desa, ratusan sekolah, dan ribuan puskesmas yang belum terkoneksi.

“Kita punya 84.000 desa dan kelurahan, kita punya 250 lebih sekolahan, kita punya lebih dari 10.000 puskesmas, dan itu belum semuanya terkoneksi,” urai Sri Mulyani. ***