SANGALU - Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kabupaten Banggai (Kadin Banggai) dinilai mulai melenceng dari maksud dan tujuan organisasi karena ribut soal proyek APBD tahun 2022.
Lucunya, penilaian itu bukan datang dari luar organisasi, melainkan dari dalam Kadin Banggai sendiri. Ialah Baharudin L Agi, Wakil Ketua OKK dan Pengembangan Organisasi yang menyatakan itu.
Bua sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Kadin Banggai akhir-akhir ini terkesan hanya jadi milik satu dua orang saja. "Ini sudah melenceng dari maksud dan tujuan organisasi Kadin Banggai itu sendiri." tegas Bua, Selasa 12 Juli 2022.
Bua juga mengungkapkan seyogyanya Kadin Banggai menjadi wadah para pengusaha untuk saling membantu satu sama lain. "Agar dunia usaha memiliki daya saing yang tinggi dengan saling mendukung untuk tercapainya kesejahteraan rakyat," kata dia.
Baca Juga: Kadin Banggai Sayangkan Sikap Komisi II DPRD Tampung Aspirasi Pengusaha Jasa Konstruksi
Kadin Banggai, menurut Bua, seharusnya menjadi wadah komunikasi, informasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha ketika mendapati masalah dalam perdagangan atau industrial.
"Dengan begitu bisa membentuk iklim usaha yang bersih, transparan dan profesional, serta mewujudkan sinergi. Bukan memerlihatkan kesan menyerang para pengusaha yang menginginkan transparansi dalam pengelolaan proyek APBD," kesalnya.
Bua mengakui bahwa yang terjadi akhir-akhir ini, Kadin Banggai justru menampakan sikap tak baik dihadapan publik. Itu jelas melalui pernyataan di media massa yang mengatasnamakan Kadin Banggai dengan menyerang parlemen hanya karena kepentingan proyek APBD.
"Sangat disayangkan, Kadin Banggai terkesan tidak kreatif dalam pengembangan usaha di Kabupaten Banggai," tandasnya.
Organisasi yang dipimpin adik Bupati Banggai itu dianggap tidak menjaga marwah dan nama baik Kadin dihadapan publik. Bahkan terkesan jadi milik pribadi orang per orang, karena dalam pengambilan keputusan tidak melibatkan semua unsur pimpinan.
"Sangat jelas, Kadin Banggai hanya berburu proyek APBD dan mengabaikan mengelola sumber daya alam dengan menghadirkan investor," ungkap Bua.
Padahal, kata Bua, Kadin Banggai tak perlu bergelayut di proyek APBD, sebab peluang besar mensejahterakan rakyat sebagaimana tujuan Kadin, bisa diperoleh jika organisasi yang dipimpin Benny Tamoreka itu mampu menghadirkan investor yang dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat.***
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Buka Webinar Nasional UMLB dengan Pantun dan Bersedia Berkunjung ke Luwuk
Genap Berusia 62 Tahun, Berikut Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Banggai yang Dibacakan Rektor UMLB
Jejak PLTMG Nonong: Janji Mulai Alirkan Listrik 2019, Dua Bupati Pimpin Banggai Belum Juga Rampung
Petugas Temukan 65 Sachet Narkoba Jenis Sabu Siap Edar di Belakang Lapas Kelas IIB Luwuk
PHBI Lakukan Penyembelihan Hewan Kurban, Dua Di Antaranya Berasal dari Bupati dan Wabup Banggai