SANGALU - Sebanyak 22 warga Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah ditangkap ditangkap Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri.
Penangkapan kepada puluhan warga Poso dan Tojo Una-Una itu dilakukan selama 2 hari oleh Densus 88 dan anggota Polda Sulawesi Tengah, tepatnya pada 14 hingga 16 Mei 2022.
Alasan penangkapan karena 22 warga Poso dan Tojo Una-Una itu diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan aktif memberikan dukungan kepada Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Poso.
Baca Juga: Ingin Gala Dinner dengan Miyabi di Jakarta, Catat Kedatangannya dan Siapkan Belasan Juta Rupiah
Pihak kepolisian mengidentifikasi beberapa indikasi keterlibatan sebelum mengamankan 22 orang tersebut.
Diantaranya kepemilikan atas senjata api rakitan jenis Revolver, telah berbaiat (sumpah) kepada ISIS, serta melakukan kegiatan Idad.
Puluhan terduga pelaku teror ini juga diklaim siap bergabung dengan kelompok MIT dan bertugas mengunggah konten provokasi di media sosial.
Baca Juga: Setelah Menuai Protes, Akhirnya Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR Dibatalkan
"Yang jelas mereka mengikuti siapa, semuanya sudah ada dalam tahanan. Mereka melakukan jihad, bergabung bersama teman-teman (komunitas) lain dan bergerak menyebar," Kata Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol, Rudy Sufahriadi pada Sabtu, 18 Mei 2022.
Informasi ini sebagaimana dikutip dari artikel Pikiran-Rakyat.com dengan judul '22 Warga Sulteng Diamankan Densus 88, Diduga Jaringan JAD dan MIT Poso' pada Rabu, 18 Mei 2022.
Artikel Terkait
Foto 4 DPO Teroris Poso yang Tersisa, Disebar Satgas Madago Raya
Kapolda Sulteng Terapkan Soft Approach Hadapi Sisa DPO Teroris Poso
Ribuan Aparat Keamanan Dikerahkan untuk Buru 3 DPO Teroris Poso
Kapolda Sulteng Serahkan Hasil Renovasi Rumah Almarhum DPO Teroris Poso Ali Kalora
Densus 88 Tangkap 24 Teroris di Tiga Daerah, Termasuk di Sulawesi Tengah