SANGALU - Ketika sejumlah pihak berupaya memvonis penyebab banjir di wilayah Kecamatan Bunta karena aktifitas tambang nikel, postingan media sosial Facebook pemuda ini justru menguak fakta lain.
Seperti diketahui, belakangan ini hujan yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Banggai membuat sungai tak mampu menampung debit air, hingga terjadilah banjir.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Bunta, khususnya Desa Tuntung. Sekelompok orang pun mulai berspekulasi dengan menyebut aktifitas perusahaan tambang nikel PT Koninis Fajar Mineral (PT KFM) sebagai biang kerok.
Namun, melalui postingan media sosial dari akun Facebook bernama Zulkarnain Daeng Siame @zulkarnain.daengsiame mengatakan bahwa banjir akibat hujan sudah terjadi sejak dahulu sebelum munculnya investasi.
Baca Juga: Gerak Cepat PT KFM Singkirkan Material Banjir di Badan Jalan Trans Sulawesi Bunta
Meski begitu, akun Facebook Zulkarnain Daeng Siame tidak menyebut secara langsung terkait banjir dan longsor di Desa Tuntung, atau menyebut perusahaan PT KFM.
Hanya saja, dari lokasi yang digambarkan itu mengisyaratkan bahwa lokasi yang disebut itu berada di wilayah Desa Tuntung, yang merupakan salah satu desa dengan akses jalan Luwuk - Bunta dan sebaliknya.
Postingan media sosial Facebook Zulkarnain Daeng Siame pada intinya menyebutkan bahwa banjir di wilayah tersebut seyogyanya sudah terjadi sejak lama, setiap momen penghujan tiba.
Bahkan, banjir dan longsor menjadi sumber penghasilan tambahan para pemuda setempat karena setiap pembersihan, mereka mendapatkan sumbangan sukarela dari para pengguna jalan yang berterima kasih.
Artikel Terkait
Kepala BKAD Akui Diperiksa Kejati Terkait Dana CSR Bank Sulteng
Kadis Dinsos Banggai Tinjau Masyarakat Komunitas Adat Terpencil, Berikut Ini Harapan Camat Nuhon
Annisa Pretty, Putri Banggai yang Bakal Wakili Indonesia di Ajang Miss Glam World International 2022
Silturahmi dengan Pimpinan Ponpes dan TPA, Bupati Banggai Janji Gelar STQ Tingkat Desa dan Kecamatan
Tiga Pekan Dinonaktifkan Sebagai Kepala BPKAD Banggai, Hasil Sidang Etik Marsidin Ribangka Belum Keluar
Benyamin Pongdatu Dikabarkan Dinonaktifkan Sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan