SANGALU - Terus berulang, realisasi APBD Banggai rendah hingga triwulan II. Hal ini menjadi "penyakit" di jajaran pemerintah daerah setiap tahun anggaran.
Rendahnya realisasi APBD Banggai tahun 2022 tergambar saat rapat evaluasi pengendalian realisasi APBD tahun 2022 yang dipimpin Bupati Banggai Amirudin pada Selasa, 17 Mei 2022.
Berdasarkan laporan Sekretaris Daerah (Sekda) Banggai Abdullah Ali, persentase realisasi belanja pemerintah Kabupaten Banggai hanya berada di angka 22,86 persen.
Baca Juga: Berpasangan Selama 10 Tahun, Wanita Ini Tega Potong Alat Kelamin Pacar
Itu terbagi atas belanja operasi 22,67 persen dan belanja modal 0,18 persen dari total pagu anggaran 2022 sebesar Rp.2.317.589.895.132.
"Jika belanja kurang, yang disoroti bukan bapak dan ibu, melainkan Bupati dan Wakil Bupati, sehingganya tolong disampaikan di sini, jika ada kendala dan itu masuk akal, bisa kita cari solusinya sama-sama," ujar Bupati Amirudin dalam keterangan resminya.
Bupati Amirudin menyatakan, jika selama 6 bulan tidak memiliki kompetensi untuk bekerja, akan diturunkan jabatan.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Transaksi Rp471 Triliun, BRImo Terus Perkaya Fitur dan Inovasi Digital
"Tidak ada non job, tapi setelah 6 bulan bapak dan ibu tetap tidak kompeten, akan diturunkan satu tingkat, jangan sampai sudah nyaman sebagai kepala dinas malah turun jadi sekertaris," jelas Amirudin.
Artikel Terkait
504 CPNS dan PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati Banggai: Jangan Gunakan Narkoba
Breaking News! Sejumlah Warga Bantayan Banggai Tutup Jalan
Satu Jam Aksi Tutup Jalan, Ini Perkembangan Situasi di Bantayan Banggai
Sejumlah Warga Desa Bantayan Banggai Akhirnya Buka Jalan Setelah Kapolsek Luwuk ke Lokasi
Dinas Lingkungan Hidup Banggai Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Kilang DSLNG