SANGALU—Dua pekan setelah Idulfitri dirayakan, masyarakat Kabupaten Banggai melaksanakan kegiatan Festival Ketupat dan Tablig Akbar.
Kegiatan ini melibatkan seluruh kecamatan, masing-masing menghadirkan kuliner khasnya.
Seperti halnya Kecamatan Pagimana yang menghadirkan salah satu makanan khasnya, yaitu Soko.
Soko merupakan makanan khas Saluan, yang terbuat dari beras pulut dengan lauk ikan yang disajikan dalam bungkusan daun pisang.
Baca Juga: UMLB Laksanakan Tes Ujian Saringan Masuk Calon Maba
Tak berbeda jauh dengan nasi kuning, rasanya pun cukup enak.
Wahyudin Sangkota, Camat Pagimana, mengatakan, Soko merupakan makanan khas Saluan, yang biasanya disajikan di acara masyarakat seperti barzanji, sunatan, maupun maulid.
“Biasanya disajikan bersama baje,” tuturnya.
Soko yang hadir di Festival Ketupat kali ini, memang menarik perhatian pengunjung.
“Ini merupakan salah satu kearifan lokal, kuliner khas Saluan," katanya.
Baca Juga: Menteri BUMN Apresiasi Kinerja Agen BRILink atas Capaian Positif Sales Volume Rp433,75 Triliun
Seperti halnya stan kuliner lainnya, stan kuliner Kecamatan Pagimana juga ramai dikunjungi warga yang memadati halaman Masjid Agung Luwuk, Kamis 14 Mei 2022.
Selain makanan khas saluan itu, sajian ketupat juga tersaji dan bebas disantap bagi siapa saja yang datang ke stan tersebut.
Artikel Terkait
Rusak Bertahun-tahun, Ini Jalan yang Diperbaiki Pemkab Banggai di Nuhon Tahun 2022
504 CPNS dan PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati Banggai: Jangan Gunakan Narkoba
Breaking News! Sejumlah Warga Bantayan Banggai Tutup Jalan
Satu Jam Aksi Tutup Jalan, Ini Perkembangan Situasi di Bantayan Banggai
Sejumlah Warga Desa Bantayan Banggai Akhirnya Buka Jalan Setelah Kapolsek Luwuk ke Lokasi
Dinas Lingkungan Hidup Banggai Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Kilang DSLNG