Gunakan Jalan Umum, Prosedur Penjualan Takjil di Astaka MTQ Teluk Lalong Luwuk Tak Jelas

SANGALU - Penggunaan jalan umum di depan Astaka MTQ Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai untuk penjualan takjil menimbulkan pertanyaan. Pemda Banggai tak memberikan fasilitas berjualan di lokasi itu.

Informasi yang dihimpun, para pedagang menyewa tenda untuk berjualan takjil di depan Astaka MTQ Teluk Lalong Luwuk . Hal ini tidak seperti Ramadan sebelumnya karena Pemda Banggai yang memfasilitasi. 

Kepala Bagian Kesra Setda Banggai Riffai Mahiwa mengakui tak tahu terkait prosedur resmi jika masyarakat ingin berjualan di lapak depan Masjid Agung An-nur Luwuk.

Baca Juga: Ramadhan 1444 Hijriah, PT KFM Kembali Bagikan Insentif Guru Honorer dan Pengurus Masjid

Ia lantas mengarahkan kepada seseorang di luar Pemda Banggai yang mengurus proses penjualan takjil di depan Astaka MTQ Teluk Lalong Luwuk.

"Karena mereka yang mengurusi itu," ujar Riffai Mahiwa saat dihubungi pada Jumat, 24 Maret 2023. 

Di sisi lain, terpantau di lokasi penjualan takjil ini tak ada satu pun logo Pemda Banggai. Bahkan, yang ada justru hanya baliho milik Telkomsel.

Baca Juga: Bukan untuk Masyarakat Umum, Seskab Pramono Anung Jelaskan Soal Surat Larangan Buka Puasa Bersama

Selain itu, di dekat tenda ini juga terdapat stan milik salah satu diler sepeda motor di Luwuk yang telah memakan badan jalan.

Sampai saat ini, tak ada penjelasan kepada publik terkait prosedur jika ada masyarakat yang ingin berjualan di lokasi itu. 

Padahal, lokasi penjualan ini menggunakan fasilitas publik, yakni Jalan K.H Samanhudi, Kelurahan Luwuk secara penuh, yang berstatus jalan kabupaten.

Baca Juga: Dua Tahun Berturut-turut, Pemkab Banggai Tak Masuk Penilaian Penerapan SPBE

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai Arif Kismanto mengatakan, sebelum Ramadan, sudah dirapatkan terkait persiapan Ramadan, termasuk masalah pedagang takjil. 

Kala itu, Bupati Banggai Amirudin memimpin langsung pertemuan yang digelar pada Jumat, 17 Maret 2023 itu.