SANGALU—Jelang Ramadan 1444 Hijriah, tak ada cara lain memenuhi kebutuhan rumah tangga selain mengunjungi Pasar Simpong Luwuk Kabupaten Banggai.
Saat menyambut Ramadan, warga biasanya tumpah ruah di pasar, hendak memenuhi kebutuhan pokok. Aktivitas warga yang meningkat di Pasar Simpong, linear dengan kondisi pasar yang semakin semrawut.
Pasar Simpong ruang transaksi di mana warga datang untuk kebutuhan sandang dan pangan, tak pernah lagi berbenah diri.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap Dengan Bacaan Niat, Simak Disini
Ruas jalan di pesisir Pasar Simpong nyaris tak lagi berbentuk. Di kiri kanan jalan, para pedagang mendirikan lapak seadanya.
Nyaris seluruh badan jalan dikuasai pedagang, menyisihkan koridor-koridor sempit yang hanya dapat dilalui sepeda motor dan pejalan kaki.
Bukan hanya itu, di sekitar jembatan Jole pantai pun tak luput dari aktivitas pedagang. Jika bukan menjadi tempat meletakkan gerobak dan barang jualan, jembatan yang reling besi terlihat mulai copot satu per satu itu menjadi lokasi parkir pembeli dan pedagang.
Baca Juga: Pemda Banggai Bentuk Tiga Tim Safari Ramadan, Berikut Wilayah Kecamatan, Penceramah untuk April 2023
Pemanfaatan badan jalan tidak hanya berakhir di jembatan, tetapi hingga ke jalan keluar pasar.
Sekitar seratus sampai dua ratus meter dari oprit jembatan, pedagang juga mendirikan lapak jualan. Jauh sebelum pusat pedagang berada, Pasar Simpong terlihat sesak.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan situasi kondisi di dalam pasar. Lapak-lapak di dalam pasar, cenderung lebih sepi.
Bahkan, beberapa lapak yang dulunya ramai kini tampak sepi.

Baca Juga: SAH! DPR RI Setuju RUU Cipta Kerja Jadi Undang-Undang
Artikel Terkait
Dua Kecamatan di Banggai Masuk Musim Tanam, Harga Beras di Pasar Simpong Luwuk Alami Kenaikan
Harga Beras di Pasar Simpong Luwuk Alami Kenaikan, Pemda Banggai: Masih Bisa Dikendalikan
Harga Normal, Pembeli Daging Sapi di Pasar Simpong Luwuk Masih Sepi Jelang Ramadan 1444 Hijriah
Jelang Ramadan Harga Beras Masih Mahal di Pasar Simpong Luwuk, Disinyalir Akibat Petani Gagal Panen
Sehari Sebelumnya Mencapai Rp 70 Ribu Per Kilogram, Harga Cabai Merah di Pasar Simpong Luwuk Turun Perlahan
Apresiasi Rencana Rehabiltasi Pasar Simpong Luwuk, Farid Haluti: Tuntas Jika AT-FM Dua Periode Pimpin Banggai